Selain Tol Soroja , Rencana Kawasan Olahraga Terpadu Juga Mempengaruhi Nilai Kenaikan Properti

0

Bookmark and Share
Selain PON, Si Jalak Harupat Jadi Kawasan Olahraga Terpadu




Jumat, 25-SEP-2015 | 11:27:47

Stadion Si Jalak Harupat

BANDUNG - DPRD Jawa Barat mendukung rencana perluasan area sekitar Stadion Si Jalak Harupat menjadi kawasan olahraga terpadu. Terlebih lagi, pembenahan stadion di Soreang, Kabupaten Bandung, menjadi lokasi upacara pembukaan dan penutupan PON XIX 2016 Jabar.

Ketua Komisi V DPRD Jabar Agus Welianto Santoso mengatakan perluasan kawasan Stadion Si Jalak Harupat dimaksud sangat menunjang upaya peningkatan kualitas olahraga Jabar. Karenanya, DPRD Jabar memberikan dukungan maksimal, khususnya melalui penganggaran.
"Selama untuk kebaikan, kita (DPRD Jabar) pasti akan mendukung. Itu memang perlu untuk meningkatkan prestasi olahraga," tegas Agus di Kota Bandung.

Agus menandaskan Jabar merupakan provinsi berpenduduk terbanyak di Indonesia. Hal ini potensi bagi Jabar untuk menguki prestasi olahraga tertinggi di Tanah Air. "Untuk mewujudkannya, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Salah satunya yakni melalui kawasan olahraga terpadu di Si Jalak Harupat," katanya.

Rencana tersebut, menurut Agus lagi, nantinya disinergiskan dengan program Pemerintah Kabupaten Bandung. Jadi, Pemprov Jabar dengan Pemkab Bandung perlu bersinergi sejak awal.
Pandangan Ketua Komisi V DPRD tersebut sejalan dengan pemikiran Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher). Saat penandatanganan Letter of Commitment antara Bank bjb dengan PB PON XIX 2016 Jabar di Gedung Negara Pakuan, Kota bandung, beberapa waktu lalu, Aher menyatakan konfirmasi atas kawasan olahraga terpadu dimaksud.

"Justru kami ingin adanya perluasan Stadion Si Jalak Harupat agar menjadi kawasan olahraga terpadu," kata Aher. Disebutkan, areal Stadion Si Jalak Harupat diperluas hingga 200 hektar. Saat ini, luas kawasannya hanya 60 hektar.

Aher juga menyebutkan proyek yang sama di kawasan Stadion Gelora Sriwijaya di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Di areal kawasan terpadu Stadion Sriwijaya diperluas dari 200 hektar menjadi 300 hektar. (BAY/EWA)
Read More >>

Pengaruh Tol Soroja Terhadap Kenaikan Properti Disekitarnya

0

Bookmark and Share
Harga Tanah Melonjak Setelah Ada Proyek Tol Soroja




EKONOMI
 6 Desember, 2015 - 18:23
SOREANG,(PRLM).- Adanya pembangunan proyek jalan tol Soreang-Pasirkoja membuat harga tanah di sekitar Soreang, Kutawaringin, dan Katapang melonjak drastis. Bahkan, harga tanah menuju ke obyek-obyek wisata Ciwidey juga naik drastis sampai Rp 2 juta per meter persegi.

"Adanya kepastian pembangunan jalan tol Soroja apalagi kini sudah dalam tahap pengurugan tanah tol membuat harga tanah melonjak drastis," kata pengusaha rumah makan, Asep Suparman, di rumah makannya Jln. Raya Pasirjambu, Minggu (6/12).

Menurut Asep, beberapa tahun lalu harga tanah pinggir di Jln. Raya Pasirjambu sekitar Rp 5 juta per tumbak atau 14 meter persegi.

"Kalau sekarang harga tanah pinggir jalan sudah Rp 2 juta per meter perseginya. Hal itu disebabkan banyaknya pemilik modal di dalam maupun luar Kab. Bandung yang mengincar tanah untuk tempat usaha seperti rumah makan maupun hotel," ujarnya.

Dengan adanya jalan tol Soroja akan membuat para wisatawan menyerbut obyek-obyek wisata di Ciwidey maupun Rancabali sehingga menjadi daya tarik untuk membuka usaha.

"Saat ini saja setiap hari apalagi di akhir pekan ratusan bus maupun kendaraan pribadi menuju ke tempat-tempat wisata. Tentu setelah jalan tol jadi akan banyak wisatawan yang memadati Kab. Bandung," ujarnya.(Sarnapi/A-89)***
Read More >>